Jam
menunjukkan pukul 07.00 pagi. Kami semua sudah berada di tempat ini, ya kelas
XMIPA4. Setelah mendapat pasangan duduk dan tempat duduk semua hanya terdiam,
hening sunyi yang kami rasakan. Kami dahulu hanyalah 34 orang asing yang
disatukan oleh suatu jurusan demi sebuah cita-cita. Pada awalnya terdapat 24
siswi yang terlihat kalem dan 10 siswa yang pendiam, kami mengira kelas ini
tidak asyik. Semua pendapat itu terpatahkan seiring berjalannya waktu.
Kini keadaan kelas telah berubah
1800. Mereka yang dahulu terlihat pemalu,
pendiam, dan kalem sekarang adanya hanyalah gaduh,
ramai, dan berisik. Setiap hari terdengar suara mereka tertawa dengan keras,
saling mengejek atau bahkan mengeluh lapar saat
sedang pelajaran.
Tidur di
kelas, bolos pelajaran, mainan HP bukan hal asing lagi bagi kami. Kami memiliki
teman yang sering tidur saat sedang pelajaran. Ia adalah M. Raihan
Bey. Sedangkan yang sering bolos pelajaran dilakukan oleh anak sibuk yang
banyak acara seperti OSIS, cabor, dan ekstrakurikuler lainnya. Dikala bosan
melanda saat KBM berlangsung tidak sedikit dari kami yang bermain HP dan
mendengarkan musik. Kelakuan kami memang tidak sepenuhnya baik, tapi soal masa
depan kami tidak pernah main-main.
Belajar bersama, berdiskusi, tidur malam untuk belajar selalu kami lakukan demi
bersaing prestasi satu sama lain. Nilai selalu naik adalah doa kami. Namun saat
salah satu diantara kita mendapat nilai dibawah kita , itu bukan
suatu kebahagiaan, karena kita selalu berkata bahwa kita akan sukses bersama.
Setelah
beberapa lama kami mengalami kebersamaan yang akan kami rindukan nantinya, di
kelas yang memiliki papan tulis namun selalu kebingungan siapa yang akan
menghapusnya saat papan tulis itu kotor. Kelas yang memiliki sapu namun hanya
tergeletak di sudut ruangan hingga akhirnya hilang. Masih banyak barang di
kelas ini yang penuh dengan berbagai kenangannya.Tidak seperti sapu kami yang selalu hilang, justru
diakhir semester kami mendapat satu keluarga baru, seorang siswa yang berpindah
dari kelas sebelah. Kami menerimanya dengan ramah dan tak pernah kita acuhkan
keberadaannya, walaupun dia siswa baru. Kami sekarang 35 orang dengan satu
jurusan dan satu harapan untuk sukses, yang terkumpul dalam satu keluarga yaitu
XMIPA4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar