Senin, 06 Juni 2016

Narasi XMIPA4


Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi. Kami semua sudah berada di tempat ini, ya kelas XMIPA4. Setelah mendapat pasangan duduk dan tempat duduk semua hanya terdiam, hening sunyi yang kami rasakan. Kami dahulu hanyalah 34 orang asing yang disatukan oleh suatu jurusan demi sebuah cita-cita. Pada awalnya terdapat 24 siswi yang terlihat kalem dan 10 siswa yang pendiam, kami mengira kelas ini tidak asyik. Semua pendapat itu terpatahkan seiring berjalannya waktu.
               Kini keadaan kelas telah berubah 1800. Mereka yang dahulu terlihat pemalu, pendiam, dan kalem sekarang adanya hanyalah gaduh, ramai, dan berisik. Setiap hari terdengar suara mereka tertawa dengan keras, saling mengejek atau bahkan mengeluh lapar saat  sedang pelajaran.
 Tidur di kelas, bolos pelajaran, mainan HP bukan hal asing lagi bagi kami. Kami memiliki teman yang sering tidur saat sedang pelajaran. Ia adalah   M. Raihan Bey. Sedangkan yang sering bolos pelajaran dilakukan oleh anak sibuk yang banyak acara seperti OSIS, cabor, dan ekstrakurikuler lainnya. Dikala bosan melanda saat KBM berlangsung tidak sedikit dari kami yang bermain HP dan mendengarkan musik. Kelakuan kami memang tidak sepenuhnya baik, tapi soal masa depan kami  tidak pernah main-main. Belajar bersama, berdiskusi, tidur malam untuk belajar selalu kami lakukan demi bersaing prestasi satu sama lain. Nilai selalu naik adalah doa kami. Namun saat salah satu diantara kita mendapat nilai dibawah kita , itu bukan suatu kebahagiaan, karena kita selalu berkata bahwa kita akan sukses bersama.  
  Setelah beberapa lama kami mengalami kebersamaan yang akan kami rindukan nantinya, di kelas yang memiliki papan tulis namun selalu kebingungan siapa yang akan menghapusnya saat papan tulis itu kotor. Kelas yang memiliki sapu namun hanya tergeletak di sudut ruangan hingga akhirnya hilang. Masih banyak barang di kelas ini yang penuh dengan berbagai kenangannya.Tidak seperti sapu kami yang selalu hilang, justru diakhir semester kami mendapat satu keluarga baru, seorang siswa yang berpindah dari kelas sebelah. Kami menerimanya dengan ramah dan tak pernah kita acuhkan keberadaannya, walaupun dia siswa baru. Kami sekarang 35 orang dengan satu jurusan dan satu harapan untuk sukses, yang terkumpul dalam satu keluarga yaitu XMIPA4.
 
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar